Masyarakat Indonesia yang terkena COVID kurang menyadari kondisi tubuh pasca COVID. Adapun, “pekerjaan rumah” bagi para penyintas COVID-19 adalah harus tetap menjaga kesehatan tubuh, lakukan vaksinasi setelah 3 bulan dinyatakan negatif dari COVID-19, serta melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan medical check up lengkap sendiri disarankan untuk untuk bisa mengetahui kondisi tubuh, yang tujuannya untuk merencanakan dan metode penanganan dan pengobatan yang tepat sebelum penyakit berkembang dan menjadi komplikasi. Untuk lebih jelasnya, mari simak bersama dalam artikel ini.
Alasan
Pemeriksaan Kesehatan Pasca COVID-19 Penting Bagi para Penyintas COVID-19
Hal yang perlu diketahui adalah ketika
seseorang terjangkit COVID-19, sistem kekebalan tubuh berjuang keras untuk
melawan virus tersebut. Tapi nyatanya, setelah dinyatakan negatif, virus
SARS-COV-2 dapat meninggalkan efek samping yang bisa bertahan dalam jangka
waktu yang lama. Infeksi yang ditimbulkan berdampak pada banyak organ vital
pada tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini bisa diketahui
apabila dilakukan tes dan pemindaian bagi para penyintas agar mengetahui
seberapa baik tubuhnya telah pulih dan sehat.
Adapun
Pemeriksaan Yang Perlu Dilakukan
Seperti yang sudah disampaikan di atas,
ada baiknya melakukan beberapa pemeriksaan kesehatan yang perlu dilakukan,
diantaranya :
- Tes
Antibodi
Jika seseorang terjangkit virus
COVID-19, untuk bisa sembuh diperlukan antibodi untuk bisa melawan virus
tersebut. Setelah melawan infeksi, tubuh akan kembali memproduksi antibodi yang
berguna untuk mencegah infeksi yang kemungkinan bisa terjadi di masa depan.
Dengan adanya tes antibodi yang akan mengetahui gambaran tentang seberapa
terlindunginya tubuh, hal ini juga bisa membantu bagi yang ingin menjalani
donor plasma yang di mana harus menunggu sembuh dari infeksi virus jika ingin
mengembangkan antibodi atau yang ingin mendonorkan plasma.
- Tes
Hitung Darah Lengkap (CBC)
Tes ini merupakan pemeriksaan mendasar
yang mengukur berbagai jenis sel darah baik itu sel darah merah, sel darah
putih, dan lainnya dan memberikan gambaran tentang seberapa baik tubuh merespons
infeksi COVID-19. (halodoc.com)
- Tes
Glukosa dan Kolesterol
Virus rentan menyebabkan peradangan dan
pembekuan terhadap tubuh manusia, hal ini juga bisa dirasakan oleh para
penderita COVID-19. Setelah sembuh maka disarankan untuk melakukan tes fungsi
rutin dan terus lacak cek tanda vital lebih sering dari sebelumnya.
- Tes
Fungsi Syaraf
Adanya laporan dari para penyintas
COVID-19 yang mengalami gejala neurologis dan psikologis mulai dari
berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah pemulihan. Sehingga hal ini
mendorong untuk bagi para penyintas disarankan juga melakukan tes fungsi otak
dan neurologis beberapa minggu setelah pemulihan.
- Pemindaian
dada
Selain keempat hal yang sudah
disebutkan di atas, disarankan juga untuk menjalani CT Scan dan tes fungsi
paru-paru untuk mengetahui tingkat keterlibatan paru-paru yang infeksi akibat
COVID-19.
- Pemeriksaan
Jantung
Hal terakhir dan penting serta
disarankan juga adalah pemeriksaan jantung apalagi para penyintas mengalami
infeksi akibat COVID-19 yang sedang dan berat.
Itulah beberapa jenis pemeriksaan yang
disarankan bagi para penyintas untuk diambil guna mengetahui kesehatan
fisiknya. Jika kamu salah satu penyintas COVID-19, tidak ada salahnya untuk
memeriksakan diri sendiri lebih lanjut. Semoga selalu dalam keadaan yang sehat.